Festival – festival Aneh dan Unik Dunia
El Colacho
Sekarang kita pergi ke Spanyol, tepatnya di desa Cstrillo de Murcia. Disana sejak ratusan tahun lalu masyarakat lokal telah merayakan El Colacho atau festival lompat bayi. Kenapa dinamakan demikian? Sebab menurut tradisi dan kepercayaan mereka dengan cara melompati bayi dapat mengusir roh jahat yang mengganggu si bayi. Banyak orang dewasa dan orang tua menyerahkan bayinya untuk diikut sertakan dalam acara ini. Dan biasanya para peserta kontes adalah orangtua bayi itu sendiri. Mereka berpakaian dan berkostum seperti setan untuk merepresentasikan bahwa iblis telah keluar dari tubuh si anak. Sementara pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Benedictus XVI secara terang melarang umat untuk berpartisipasi dalam festival tersebut karena sangat berbahaya dan menodai perayaan Corpus Christi yang digelar bersamaan dengan El Colacho.
Festival serba tomat La Tomatina
Festival Melempar Kambing
Festival Menggelindingkan Keju
Kita pergi ke daratan Inggris. Disana tepatnya di kota Gloucestershire penduduk mempunyai Festival Menggelindingkan Keju. Tidak jelas maksud dan tujuan dari diadakannya acara ini namun dewan kota tidak melarang sebab terbukti mampu menghidupkan pariwisata di kota kecil tersebut. Setiap bulan Mei penduduk local segera pergi ke bukit Cooper sebagai tempat digelarnya festival. Acara dimulai dengan cara seseorang melemparkan keju dari atas bukit dan kemudian ratusan orang berlari mengejar keju tersebut menuruni lereng yang terjal. Setiap tahun selalu ada korban luka dalam acara ini, itulah sebabnya anak-anak di bawah usia 15 tahun dilarang berpartisipasi.
Oktoberfest yang identik dengan bir, keju dan wanita.
Festival Memukul Angsa
Festival Bir dan Alkohol
Sedangkan festival bir dan alkohol yang paling dikenal di dunia adalah Oktoberfest di Jerman. Dalam acara ini dihadirkan puluhan jenis minuman bir hangat dan dingin serta aneka minuman alkohol lain. Digelar selama 16 hari mulai pertengahan September sampai bulan Oktober setiap tahunnya. Para peserta juga disuguhi aneka makanan khas Jerman seperti sosis daging babi yang terkenal dengan nama Schweinsbraten, ayam panggang Hendle, kemudian daging has babi Haxn, filet ikan Steckerlfisch, kue kentang Reiberdatschi dan mie keju Kaasspotzn. Lezaaat…
Masyarakat Eropa memang dikenal sebagai masyarakat yang senang dengan perayaan dan fiesta. Bagi mereka membagi kebahagiaan bersama keluarga dan orang-orang terdekat menjadi kegiatan yang patut dirayakan. Sedangkan kita di benua Asia juga merayakan hal-hal tersbut meski bentuknya sangat berbeda. Apapun itu, keberadaan festival atau perayaan budaya memang menjadi magnet yang menarik bagi para wisatawan mancanegara. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh pemda setempat untuk menjaring devisa dan pemasukan bagi daerahnya. Bagaimana dengan di Indonesia? Sudahkah pemda dan departemen terkait mengemas festival-festival unik di seluruh Nusantara menjadi pundi-pundi menimbun devisa?
Festival Bayi Menangis di Jepang
Tradisi yang dilakukan setiap tahunnya merupakan tradisi yang sudah 400 tahun.Para orang tua di Jepang meyakini bahwa bayi yang selalu menangis baik bagi kesehatannya dan terhindar dari roh jahat.
Bayi-bayi yang ikut digendong oleh para pegulat sumo.Mereka mencoba menakut-nakuti bayi-bayi tersebut hingga menangis.Bayi yang menangisnya paling keras dan lama dianggap sebagai pemenangnya.Untuk tahun ini bayi yang berpantisipasi pada festival ini adalah 80 bayi.Ehm…..ada-ada saja, suatu tradisi yang perlu dilestarikan.
0 komentar:
Posting Komentar